KomisiIndependen Pemilihan Kabupten Aceh Tamiang menggelar Bimbingan teknis pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara Pemilihan Umum Tahun 2019 di Grand Arya Hotel Karang Baru Aceh Tamiang, 4 s d 6 Maret 2019. "Pungut, hitung dan rekapitulasi adalah inti dari segala tahapan, saya harap dengan Bimtek ini semua penyelenggara di
- Komisi Pemilihan Umum atau KPU menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019. Simulasi digelar di halaman parkir Gedung KPU Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 12/3/2019. Sekretaris Jenderal KPU, Arief Rahman Hakim mengatakan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019 ini ideal. Karena, kata Arief dalam simulasi ini turut melibatkan seluruh unsur petugas TPS meliputi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara KPPS yang telah mengikuti pelatihan bimbingan teknis bimtek, pengawas pemilu, saksi, dan petugas keamanan. Arief mengungkapkan simulasi tersebut sangat penting guna menentukan standar waktu proses pemungutan dan penghitungan suara. "Sehingga hasil simulasi bisa dijadikan acuan hitungan normal, misalnya berapa menit seseorang gunakan hak pilik di TPS. Kemudian, bisa digunakan sebagai acuan penghitungan suara," tutur Arief di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 12/3/2019. Baca Juga Relawan Usulkan Agus Harimurti Yudhoyono Jadi Wakil Anies Baswedan di Pemilu 2024, Kapan Diumumkan? Berkenaan dengan itu, Ketua KPU Arief Budiman mengungkapkan dalam simulasi ini melibatkan 300 daftar pemilih tetap DPT. Mereka kata Arief, merupakan pejabat dan pegawai di lingkungan Kantor KPU yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih. Lebih lanjut, Arief mengatakan dalam simulasi tersebut pembukaan TPS seolah-olah dimulai pada pukul WIB dan berkahir pada pukul WIB. Setelah itu, kata Arief dilanjutkan dengan proses penghitungan suara. "Mudah-mudahan simulasi ini bisa merepresentasikan kejadian pemungutan suara sesungguhnya di TPS," kata Arief. Baca Juga Bakal Putuskan Sistem Pemilu Proporsional Lusa, Perludem Yakini MK Hanya Atur BatasanMengawasitahapan penyelenggaraan pemilu ditingkat desa/kelurahan ang meliputi : 1) Pemutakhiran data pemilih berdasarkan data kependudukan dan daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tetap; 2) Pelaksanaan kampanye; 3) Perlengkapan pemilu dan pendistribusiannya; 4) Pelaksanaan Pemungutan suara dan proses penghitungan suara di TPS; 5
Bimtek PPS Tata cara pemungutan dan perhitungan suara - Panitia Pemilihan Kecamatan PPK Kecamatan Sultan Daulat terus berupaya meningkatkan kinerja menjelang pemilihan presiden dan anggota legislatif, 17 April 2019 mendatang. Kali ini, PPK Sultan Daulat menggelar Bimbingan Teknis Perhitungan Surat Suara Bimtek Tungsura kepada Panitia Pemungutan Suara PPS se-Kecamatan Sultan Daulat. Acara dilaksanakan satu hari di Aula Kecamatan Sultan Daulat pada tanggal 8 april 2019 yang dihadiri oleh komisioner KIP Kota Subulussalm Arman Bako bimtek serupa nantinya juga akan diberikan kepada KPPS tentunya setelah pelantikan Anggota KPPS. Bimtek yang dibawah kendali divisi Program dan data ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada PPS menjelang persiapan pemilihan umum tahun 2019. Mustafa Ketua PPK Sultan Daulat menerangkan bahwa dalam hal ini diharapkan PPS paham mengenai perhitungan suara, agar nantinya bisa mendampingi KPPS di TPS "PPS dan KPPS harus paham perhitungan suara itu dilakukan secara berjenjang, mulai dari pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota," jelasnya. Dalam hal ini, Mustafa menekankan PPS harus belajar tentang proses perhitungan suara di Tempat Pengungutan Suara TPS. "PPS harus memahami tentang semua proses pemungutan dan perhitungan suara di TPS," imbuhnya. Tak hanya itu, Mustafa menegaskan kepada PPS untuk bisa memahami semua proses pemilihan mulai dari pemungutan sampai pada perekapan agar nantinya bisa mendampingi KPPS yang bertugas di seluruh TPS yang ada di diwilayahnya. Guna meminimalisir kesalahan dalam proses penghitungan suara," tutupnya.
Proses pemungutan suara di pemilu 2019, kemungkinan akan sedikit berbeda dibanding sebelumnya, kata salah seorang komisioner KPU Provinsi Gorontalo Hendrik Imran, Senin (4/2/2019). Sedikit berbeda karena, proses pemungutan suaranya dilakukan serentak untuk pertama kali. Dengan lima surat suara yang dicoblos, tentunya penggunaan waktu dalam bilik suara harus efisien namun
Simulasi pemungutan suara di halaman KPU RI, Jakarta, Selasa 22/3/2022. Foto Jamal Ramadhan/kumparanTerus terang, setiap mendekati kontestasi politik di Indonesia, saya adalah salah seorang dari sekian banyak orang di luar sana yang menginginkan agar kontestasi politik menjadi sebuah kompetisi yang bernilai jujur, bermartabat dan berintegritas. Bagi saya politik adalah bagian yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia sebagai warga negara dengan seluruh konsekuensinya. Karena politik sebagai landasan utama dalam menyelesaikan setiap persoalan dan tantangan masyarakat lewat proses politik itu sendiri. Artinya mau tidak mau, suka tidak suka, politik akan melekat dalam diri manusia secara utuh dan vital. Dari berbagai pandangan tentang politik, saya meyakini bahwa dimensi politik memiliki substansi terhadap segmentasi kehidupan sosial masyarakat yang lebih baik. Hadirnya politik menjadi alternatif serta jembatan untuk menciptakan dan mewujudkan harapan masyarakat diberbagai sektor sesuai era transformasi zaman. Meskipun di sisi lain paradigma masyarakat terhadap politik menilai sesuatu yang kotor dan tidak sesuai dengan perikemanusiaan. Bahkan muncul stereotip negatif yang sangat mencolok dengan dunia politik dikonotasikan masyarakat sebagai area penipuan, kebohongan dan akal-akalan karena kepentingan tengah era dinamika politik yang semakin mencolok dan dinamis saat ini, kultur politik baru mendominasi ruang publik, apa lagi saat menjelang pemilu. Politik yang seharusnya menjadi jembatan aspirasi dalam menyelesaikan berbagai macam persoalan, berbanding terbalik dari fungsi dan tujuan yang sesungguhnya. Pola politik yang digelorakan para elite politik kerap mengalami nasib/kebrutalan dalam menyampaikan pesan politik untuk kepentingan kekuasaan semata. Kasus demikian bukan tanpa alasan. Salah satu alasan konkret adalah egosentris politik yang dibangun oleh elite politik di dalam masyarakat demi memenangkan kelompok maupun dirinya sendiri dengan cara dan konsepnya yang ambigu. Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan juga suatu konsep yang sering diperalat oleh elite di panggung depan politik front stage. Demi apa? Tidak lain dan tidak bukan karena keinginan berkuasa. Sikap dan perilaku tersebut secara gamblang menciptakan budaya politik apatis di tengah-tengah masyarakat yang minim akan pengetahuan politik itu sendiri. Sehingga tingkat kepercayaan dan partisipasi masyarakat terhadap politik mengalami penurunan yang yang harusnya menjadi pasar ide atau dominan penyampaian visi, misi, program kerja, track record, hingga kebijakan publik, namun pada praktiknya yang ditampilkan di publik/masyarakat saling menjelekkan dan yang paling mengenaskan adalah jual beli suara antara yang dipilih dan yang Pendidikan PolitikBerbicara soal politik memang tidak ada habisnya di negeri ini. Salah satu topik yang kerap diperbincangkan menjelang tahun politik adalah terkait sosialisasi pendidikan politik kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat bisa mengaktualisasikan diri dan membentuk daya kritis terhadap masalah-masalah politik di negeri ini. Urgensi pendidikan politik sesuatu yang tidak bisa ditawar, karena hanya melalui pendidikan politik yang sehat demokrasi akan pendidikan politik bagi masyarakat sebagai media untuk meningkatkan kesadaran dan kewajiban dalam memahami demokrasi politik secara utuh dan kompleks. Jika kita merujuk pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang partai politik, di sana dijelaskan bahwa pendidikan politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban dan tanggungjawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan politik yang dibangun dengan sadar di masyarakat menjadi parameter dalam membentuk etika, karakter, sikap dan perilaku masyarakat agar melek terhadap politik. Sehingga ancaman dari pola politik baru yang dibangun atas kepentingan individu maupun kelompok seperti, politik identitas, money politic, polarisasi, isu SARA dan lain-lain dapat diperangi dengan edukasi politik yang mempuni dan teoritis pendidikan politik jelas diramu sebagai panduan dasar dalam menjaga demokrasi yang tertata dan terukur. Dengan hidupnya pendidikan politik, masyarakat mampu mencerna dan memahami pentingnya peran aktif mereka dalam menyukseskan pesta demokrasi menuju pemilu yang beritegritas. Selain karena keterlibatan pada sirkulasi politik, pendidikan politik juga memberikan formula mujarab kepada masyarakat dalam menentukan pilihan calon yang BerintegritasSurat suara yang sudah dicoblos, dimasukan ke dalam kotak suara pada simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019 di halaman Gedung KPU, Jakarta, Selasa 12/3. Foto Nugroho Sejati/kumparanPemilihan umum pemilu telah resmi ditetapkan oleh KPU Republik Indonesia yang diselenggarakan pada Februari 2024 mendatang. Pada penyelenggara pemilu 2024 tersebut akan digelar pemilihan presiden, DPD, DPR dan DPRD. Jadi, tahun 2024 menjadi tahun politik sekaligus momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote untuk melahirkan sosok pemimpin baru yang akan memimpin Indonesia lima tahun ke menyambut pesta demokrasi yang direpresentasikan melalui pemilu, partisipasi seluruh elemen masyarakat suatu indikator penting dalam mewujdukan pemilu yang berkualitas dan berintegritas di tahun 2024. Selain itu, kompetisi antar partai politik harus berlangsung bebas dan adil free and fair serta penyelenggara pemilu yang profesional, independent dan imparsial. Dan yang terakhir adalah sistem penegakkan hukum mampu bersikap adil kepada seluruh peserta pemilu, baik yang memilih maupun yang bila indikator di atas menjadi orientasi pada pelaksanaan kedaulatan rakyat melalui proses pemilu di tahun 2024, kita meyakini bahwa demokrasi pemilu akan berlangsung dengan kompetisi yang berintegritas sesuai aturan dan prosedur pemilu yang ditetapkan.
- Иልуչо տуጷенጌρак
- Ωктι иνеታю
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pacitan (14/04/2019) menggelar bimbingan teknis Pemungutan dan Penghitungan Suara kepada seluruh koordinator saksi dari seluruh partai politik peserta pemilu. Bimtek kepada para saksi ini penting dilakukan mengingat keberadaan para saksi tersebut, akan menentukan keabsahan suara yang
Berikut adalah detail Bimtek Pemungutan Dan Penghitungan Suara Pemilu 2019. Mantapkan Ppk Pemilu 2019 Kpu Batang Gelar Bimtek Berkait Kpu Tulungagung Ikuti Bimtek Tungsura Kpu Tulungagung Bimtek Tungsura Pemilu 2019 Ketua Kpu Ri Ojo Mutungan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Dki Jakarta Bimtek Strategi Pengawasan Kampanye Rapat Umum Pemungutan Kpu Oku Gelar Bimtek Pemungutan Dan Penghitungan Suara Itulah informasi terkait bimtek pemungutan dan penghitungan suara pemilu 2019 yang bisa dibagikan. Admin dari blog Berbagai Suara 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait bimtek pemungutan dan penghitungan suara pemilu 2019 dibawah ini. Bimtek Pemungutan Dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kpu Padang Adakan Bimtek Pemungutan Dan Penghitungan Suara Songsong Pemilu 2019 Kpu Diy Laksanakan Bimtek Pemungutan Kpu Yogyakarta Gelar Bimtek Pemungutan Dan Penghitungan Jelang Pemilu Kpu Lampung Gelar Bimtek Pemungutan Hadapi Pemilu 2019 Ppk Simpang Pematang Mesuji Gelar Bimtek Kpu Kuningan Gelar Bimtek P2s Jelang Pemilu 2019 Kpu Minahasa Gelar Bimtek Pemungutan Dan Bimtek Pemungutan Dan Penghitungan Suara Serta Koordinasi Bimtek Tungsura Digelar Kpu Banten Bimtek Pemungutan Dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum Buka Bimtek Pemungutan Dan Penghitungan Suara Pemilu 2019 Polsek Panggarangan Ikuti Bimtek Pemungutan Dan Penghitungan Infopublik Kpu Provinsi Kalimantan Barat Gelar Bimtek Kpu Kota Padang Gelar Bimtek Pemungutan Dan Penghitungan Sekian keterangan mengenai bimtek pemungutan dan penghitungan suara pemilu 2019 yang dapat admin jelaskan. Terima kasih telah mengunjungi blog Berbagai Suara 2019. .